banner 1600x819

Anggota Komisi X DPR RI Lisda Hendrajoni Sampaikan PR Besar Dunia Pendidikan Indonesia

banner 120x600
banner 1600x320

RSS JAKARTA – Berdasarkan Hasil survei Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) dan GREAT Edunesia Dompet Dhuafa menemukan mayoritas penghasilan guru honorer di Indonesia ternyata berada di bawah dua juta rupiah per bulan, bahkan banyak yang berada di bawah Rp 500 ribu per bulan.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi X DPR RI Lisda Hendrajoni mengatakan bahwa ini merupakan PR besar bagi dunia  pendidikan di Indonesia, dan harus segera diselesaikan.

banner 1325x1300

Menurutnya, persoalan ini sudah puluhan tahun, namun tak kunjung mendapatkan solusi.

Baca JugaWakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel Kunjungi Pabrik Tepung Singkong di Bangka

“PR besar dunia pendidikan ini harus segera diselesaikan. Pendidikan kita harus segera direformasi. Bagaimana kita bisa menciptakan generasi unggul apabila tingkat kesejahteraan guru honorer seperti itu,” tegas Lisda dalam keterangannya, Sabtu (25/5).

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa sebanyak 42% guru memiliki penghasilan di bawah dua juta rupiah per bulan dan 13% di antaranya berpenghasilan di bawah Rp 500 ribu per bulan.

Namun anehnya lagi, berdasarkan fakta di lapangan, banyak guru honorer yang justru banyak diberi peran mengajar untuk menggantikan guru tetap yang berhalangan mengajar.

Baca Juga: Anggota Komisi II DPR RI Fraksi NasDem Minta Penyelenggara Pilkada Perhatikan DPT

Hal ini juga membuktikan bahwa dunia pendidikan di Indonesia menyimpan masalah akut yang sampai sekarang belum terselesaikan, terutama menyangkut kesejahteraan guru.

“Ini, kan, menjadi aneh. Kita tak habis pikir, masalah ini puluhan tahun tidak kunjung selesai, padahal ini salah satu prioritas dalam langkah dan upaya mencerdaskan anak bangsa,” tandas Lisda yang akan kembali duduk di kursi DPR RI Periode 2024-2029 mendatang. (*)

banner 1325x1300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *