banner 1500x1875

Respon Cepat Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi Dengar Ada Warga Gowa yang Sakit Ditelantarkan

banner 120x600
banner 1500x1875

RSS GOWA  – Viral di media sosial seorang wanita paruh baya warga Borong Karamasa, Desa Toddotoa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa mengidap penyakit seperti kelainan kulit di sekujur tubuhnya.

Ia meringis kesakitan dan hanya bisa berbaring di atas kasur dalam ruangan mengenakan daster saja. Kasihannya, kulit pada tubuhnya terlihat keriput hingga sampai wajahnya.

banner 1500x1875

Ini diposting oleh dua akun media sosial @takalarinfo dan @gowainformasi yang menuliskan caption kalau korban ini menderita sakit dirumahnya hanya bersama ibunya yang juga sedang sakit parah.

“Miris, warga Gowa yang sakit keras ditelantarkan tidak dapat bantuan sedikit pun dari Dinsos Gowa Ada Apa?,” tulis admin dalam captionnya. Kamis, (3/4/2025)

Admin juga menuliskan dugaannya jika Kepala Desa dan Ketua RT tidak memberikan perhatian dan pelayanan kepada warganya yang sedang sakit parah tersebut. Tak hanya itu, korban juga dikabarkan tinggal berdua dengan ibunya yang sedang sakit parah dan di video berdurasi 1 menit lebih itu tak ada satu pun petugas kesehatan yang memeriksa korban.

Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi ikut merespon kejadian tersebut. Ia mengaku kalau dirinya sudah mengirim kru untuk mengkroscek warga Kabupaten Gowa yang sakit parah dan meringis kesakitan dan memberikan bantuan.

“Kemarin tim saya sudah ngecek langsung ke tempat sana dan bawa bantuan,” kata Wagub Sulsel. Jum’at, (4/4)

Bahkan, Fatmawati Rusdi sudah berkoordinasi dengan Bupati Gowa Husniah Talenrang untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warganya yang viral di media sosial karena tidak mendapatkan pertolongan tersebut.

“Saya juga sudah menelpon ibu bupati (Husniah Talenrang) langsung. infonya orang-orang tersebut penerima PKH, Dinsos dan Dinkes sudah turun (evakuasi),” tambahnya.  (*)

banner 1325x1300
banner 1325x1300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *